HOME

Penamaan/ nomenklatur Desa Iser berdasarkan sejarah desa ada sejak zaman dahulu, wilayah itu ada yang ditempati pemukiman penduduk ada juga yang berupa tanah sawah dan tanah yang ditumbuhi semak belukar satu diantaranya wilayah yang persis di sebelah utara Desa Petanjungan masih masuk wilayah Desa Iser dihuni oleh beberapa penduduk wilayah itu disebut Blok Plarisan.

Semula di wilayah itu walaupun dihuni oleh beberapa penduduk keadaannya aman tentram dan damai akan tetapi tidak lama kemudian di wilayah itu terjadi kekacauan banyak kecu dan garong sehingga kehidupan masyarakatnya mulai tidak tenang atau resah dan perekonomian, maka secara berangsur-angsur penduduknya mulai bergeser ke arah utara atau pindah ke utara tepatnya di blok KAPURINJING yang berbatasan dengan Desa Kalirandu. Alkisah disebelah utara Jalan Daendeles ada wilayah dengan keadaan ditumbuhi semak belukar disitu ada mayat manusia tidak ada yang mengurusi (karena baru terjadi peperangan) diantaranya ada yang kalah dan mati maka ditinggal saja oleh pihak yang menang maka tidak lama kemudian diadakan sayembara barang siapa ada warga masyarakat yang mau mengurusi mayat tersebut maka tanah yang ditumbuhi semak belukar tersebut sebagai hadiahnya, dan ternyata yang mengurusi mayat tersebut adalah warga masyarakat yang menempati di Blok KAPURINJING.

Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama rupa-rupanya di Blok Kapurinjing keamanannya juga mulai terusik tidak aman karena mulai ada kecu dan garong bahkan akhirnya disitu sebagai tempat persembunyiaan para kecu/ garong dan sering terjadi pertempuran antar garong/ kecu, karena dirasa tidak aman maka para penduduk yang menempati di Blok Kapurinjing juga mulai berpikir untuk pindah kesuatu wilayah secara berangsur-angsur bergeser kearah timur yang tepatnya di BLOK KROPAK (yang sekarang sebagai pusat Kantor Pemerintahan Desa Iser dan SD Negeri 01, SD Negeri 02) cukup lama warga masyarakat menempati disitu tetapi pada akhirnya permasalahannya sama keamanan terusik sehingga secara berangsur-angsur pula penduduk bergeser ke arah timur yang tepatnya sekarang dinamakan Dukuh Rowopanggang dan terus bergeser ke arah selatan rel Kereta Api yang sekarang dinamakan Blok SIMACAN dan keselatan lagi tepatnya disebelah utara Makam Kunut yang disebut Blok SARADAN disitu cukup lama ditempati oleh para penduduk karena kondisi perekonomian baik dan tingkat keamanannya juga stabil.

Setelah sekian lama masyarakat yang  menempati di Blok SARADAN masyarakat/ penduduk tersebut mulai berpikir bahwa dulu saya mempunyai beberapa wilayah yang berada di Blok Plarisan, Wilayah blok Kapurinjing, Wilayah Blok Kropak, Wilayah sebagai hadiah dari hasil mengurusi mayat yang terlantar, Wilayah di Blok Rowopanggang, Wilayah di Blok Simacan, maka secara berangsur-angsur penduduknya juga mulai pada kembali/ bergeser ke blok-blok yang pernah ditempati, karena penduduknya sering berpindah pindah atau sering bergeser-geser dari suatu tempat ke tempat yang lain maka orang JAWA atau Desa mengatakan DESA KANG SERING MINGSAR MINGSER atau DESA SERING BERPINDAH-PINDAH dengan ucapan atau kata MINGSER-MINGSER maka orang pada saat itu memberi nama DESA ISER.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*